Di sini, sosok kancil berpikir dengan cerdik untuk menghadapi buaya yang punya kekuatan lebih besar darinya. Ia mencari cara cermat yang efektif untuk mengalahkan buaya tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra. Dengan bekerja cerdik, kancil dapat lepas dari kesulitan yang dihadapinya dalam melawan buaya.
Kancil kemudian melambaikan tangannya. "Terima kasih Buaya, dan selamat tinggal," kata Kancil sambil tersenyum. "Hei, kau jangan pergi begitu saja. Aku belum memakanmu!" seru Buaya dengan marah. "Oh maaf saja, kau tak akan bisa memain dagingku," teriak Kancil sambil berlari, "Dasar Kancil, kamu tak bisa dipercaya! Penipu!
Kancil membungkukkan badannya untuk meminum air dari sungai dan tiba-tiba ia terpikirkan sebuah cara untuk menyeberangi sungai. Ia melihat beberapa ekor buaya yang sedang berenang di sungai dan ia ingin meminta tolong pada mereka.
Follow Kancil dan Buaya Cerita Kancil dan Buaya - Suatu hari, ada seekor kancil sedang duduk bersantai di bawah pohon. Ia ingin menghabiskan waktu siangnya dengan menikmati suasana hujan yang asri dan sejuk. Beberapa waktu kemudian, perutnya keroncongan. Ya, kancil yang konon katanya cerdik itu lapar.
"Kabar baik. Ada apa kamu kemari?", tanya Buaya kepada Si Kancil. "Aku kemari untuk membawakan kabar gembira untukmu dan para kawananmu", jawab Si Kancil dengan wajah bahagia. Mendengar perkataan tersebut, tentu saja Buaya tidak sabar mendengar kabar gembira yang dimaksudkan oleh Si Kancil. "Segera ceritakan apa kabar gembira tersebut!"
Dongeng Kancil dan Buaya adalah salah satu dari banyak cerita rakyat yang populer di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Cerita itu umumnya mengisahkan petualangan seekor Kancil, hewan kecil yang cerdik, dengan seekor Buaya, hewan besar dan kuat.
Karena si kancil sangat cerdik dan banyak akal, dia terpikirkan suatu ide dan memanggil buaya itu. "Hai buaya temanku, apa kabarmu hari ini?" Seekor buaya pun mendekati si kancil dan menjawab pertanyaan si kancil.
1mQowL.
cerita rakyat pendek kancil dan buaya